Sejarah Awal Mula Terbentuknya Benua di Dunia!!
SEJARAH AWAL MULA TERBENTUKNYA BENUA DI DUNIA
Sejarah awal mula terbentuknya benua di dunia khusus kami berikan buat
anda yang saat ini sedang mendapatkan tugas dari guru atau sekedar ingin
tau bagaimana proses terbentuknya benua di bumi ini. Dari beberapa
referensi yang saya dapatkan ternyata terbentuknya benua di bumi melalui
proses yang sangat lama sekali. Benua adalah daratan yang sangat luas.
Pada awalnya bumi terbentuk seluruh benua merupakan satu daratan yang
amat luas, belum terbagi-bagi oleh pergeseran kerak bumi; daratan
tersebut disebut Pangea, pada masa mesozoic terbagi atas dua bagian
besar yaitu gondwana di belahan Bumi selatan dan laurasia di belahan
Bumi utara.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori Pangea?
Teori Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang
lalu semua benua bergabung bersama dalam satu daratan besar yang
disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah
benua). Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti,
benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori
selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai
mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh
beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan
Antartica sekarang.
Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred
Wegener,seorang Ilmuwan Jerman .Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of
Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia
mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu
superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi
sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung
yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit
bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang
lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan
seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia
baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara
seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).
Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah sama
dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea
terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan
penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian
selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.Pertanyaan nya
sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari
ini, maka berapa kecepatan nya? oke, jadi begini, benua yang kita diami
sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan
oleh kita yang berdiri diatasnya),
pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5
inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita
pertahun nya. Dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi
daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada
sekarang.
Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita
telah “bertumbukan” dan proses nya telah berlangsung selama beberapa
juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan benua Eropa.
Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan
bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya
dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist). Tanda tanda lain
pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees
telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang
menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang
diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng
bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga
membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua
Amerika.
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di
pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut
muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang
lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika
Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika.
Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita
ini sedang dalam proses untuk menjadi “pangea” selanjutnya, karena bukti
bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250
tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini
demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).
Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling
terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga
membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya “ring
of fire” atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang
hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska,
Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir
di Selandia baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar